Sabtu, 16 Januari 2010

CARA SETUP AQUASCAPE



Mensetup Aquascape bukanlah hal yang sulit, hanya butuh kesabaran, teliti dan ulet. Jiwa seni disini sangat dibutuhkan agar konsep dan tema yang dihasilkan menjadi sangat Natural. Anda dapat bereksperimen dengan lingkungan sekitar anda, banyak sekali bahan-bahan di Alam yang mungkin akan menumbuhkan ide-ide anda dalam mensetup Aquascape kesayangan.

Dalam Artikel ini akan dibahas bagaimana cara setup Aquascape, untuk itu silahkan anda ikuti tips dari kami secara seksama.



Perlengkapan dan bahan yang perlu disiapkan :

Pupuk Dasar
Pupuk dasar bisa didapatkan di toko2 aquascape dan toko aquarium tertentu seperti merk dannerle yang mahal dengan kualitas prima. Merk lain yang umum dipakai adalah JBL, Sera, Azoo dll.

Substrate
Untuk yg memiliki budget lebih bisa menggunakan substrate khusus aquascape yg berkualitas seperti ADA soil, pasir RMC, lapiz sand yg bisa ditemukan di toko2 aquascape. Alternatif lain yg banyak dipakai adalah pasir silika bahkan beberapa aquascaper yang saya temui mendapatkan hasil yg lebih memuaskan dengan pasir malang. Panduan dalam memilih substrate alternatif adalah ukuran diusahakan seragam antara 2-3 mm dan tidak mempengaruhi parameter air seperti pasir bali.

Lampu
Tersedia lampu2 khusus aquascape dari merk Azoo, JBL, AquaGlo dll. Alternatif lain yang banyak digunakan para aquascaper adalah lampu OSRAM PL/TL 860. Angka 8 menunjukkan rating CRI 80 (CRI 100 = cahaya matahari), lampu dgn rating CRI diatas 80 layak digunakan. Sedangkan 60 menunjukkan rating kelvin 6000, umumnya rating 6000-12000 masih cocok digunakan untuk aquascaping. Banyak aquascaper yg menggabungkan lampu2 dgn rating kelvin berbeda untuk mendapatkan efek pencahayann yang diinginkan. Kebutuhan lampu disesuaikan dengan volume aquarium dan jenis setup yang akan kita buat, rentang 1/4 - 1/2 watt per liter dikategorikan sbg low light, 1/2 - 1 watt per liter dikategorikan sbg medium light dan di atas 1 watt per liter sbg hight light. Contoh aquarium dgn volume 80 liter menggunakan 2 lampu TL 18 watt (total = 36 watt) maka masuk dalam rentang setup low light. Pilihan rentang pencahayaan ini nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan CO2 dan tanaman yang akan kita pilih nantinya. Durasi pencahayaan sekitar 8 - 10 jam.

CO2
Untuk mendapatkan hasil yang optimal kehadiran CO2 dibutuhkan di lingkungan aquascape. CO2 set yang terdiri dari tabung, regulator, bubble counter, reaktor/diffuser dapat ditemui di toko aquascape. CO2 set tabung bukanlah barang yang murah pendekatan "Do It Yourself" (DIY) bisa dilakukan dengan mereaksikan gula, air hangat dan ragi untuk menghasilkan gas CO2. Setup dengan tipe high light wajib menggunakan CO2 set tabung agar menghasilkan output CO2 minimal 3 bubble per second. Sedangkan setup low/medium light bisa menggunakan output CO2 DIY. Banyak aquascaper tidak menggunakan tambahan CO2 dan mendapatkan hasil yang cukup memuaskan dengan berbekal pengetahuan tentang karakteristik tanaman. Atau setup tanpa tambahan CO2 bisa dilakukan dengan metode natural.

Chiller/Fan
Suhu yang optimal untuk lingkungan aquascape berada di kisaran 22-24 o C. Dengan kehadiran ikan dan penghuni aquascape lainnya maka idealnya suhu berada di kisaran 24-28 o C. Aquascaper yang berada di daerah panas seperti Jakarta akan sulit mencapai suhu ideal tersebut, namun beberapa jenis tanaman masih akan tumbuh di kisaran 30 o C. Faktor lain yang mempengaruhi suhu aquascape adalah lampu, dimana intensitas lampu pada aquascape lebih tinggi dari pada aquarium biasa bahkan pada setup low light sekalipun. Untuk mencapai suhu ideal tersebut maka bisa digunakan chiller, atau pada setup dengan volume aquarium yang tidak terlalu besar bisa menggunakan Fan DC atau AC yang tentunya lebih murah dan hemat energi listrik. Namun pemakaian fan akan meningkatkan penguapan air aquarium.

Tanaman
Pengetahuan tentang karakteristik tanaman wajib dimiliki para aquascaper. Seringkali aquascaper pemula menemui kegagalan karena tidak mengetahui karakter tanaman yang mereka beli. Karakteristik tanaman tersebut bisa meliputi kebutuhan cahaya, suhu, metode tanam dll yang tentunya bisa berbeda-beda untuk setiap tanaman. Contohnya jenis moss dan fern termasuk tanaman yang mudah, tidak memerlukan intensitas cahaya tinggi namun butuh suhu yang dingin. Pada umumnya tanaman dari genus Cryptocoryne, Echinodorus, Saggitaria, Vallisneria, Anubias dan Hygrophylla dapat ditanam oleh pemula tanpa mengalami kesulitan.

Ikan
Ikan yang cocok dalam aquascape pada umumnya adalah tipe ikan yang pendamai dan berukuran kecil. Ikan yang berenang secara bergerombol seperti neon tetra, cardinal, red nose, rasbora akan terlihat sangat menarik bila dipadukan dengan tanaman. Ikan berukuran besar dan pendamai dapat ditempatkan pada aquascape berukuran besar pula seperti Discus, Manvish atau Congo tetra. Selain untuk hiasan ada pula ikan yang berfungsi sebagai pembersih algae seperti Ikan Siamese algae eater, otocinclus, udang red cherry dan keong turbo.

Kayu/Batu
Penambahan unsur kayu dan batu bisa mempercantik tampilan aquascape kita. Selain itu kayu dan batu bisa dijadikan media tanam untuk tanaman seperti moss, fern, anubias dll.

Filter
Filter bukan hanya berfungsi menjaga kualitas dan kejernihan air saja, dalam aquascape sirkulasi air yang baik dapat menyebarkan nutrisi secara merata ke seluruh tanaman di dalamnya. Jenis filter yang cocok adalah filter yang tidak menimbulkan riak2 dipermukaan air yang mengakibatkan gas CO2 terbuang percuma akibat sifatnya yang lebih ringan . Pilihan bisa jatuh pada filter canister atau pilihan yang lebih murah filter box internal. Jenis filter gantung, trickle atau wet & dry tidak cocok digunakan dalam aquascape.

Langkah-langkah setup Aquascape :
  1. Campur substrate dengan pupuk dasar. Campuran ini sebagai lapisan dasar aquascape kira kira tebal 3 cm. Ini adalah langkah yang biasa dilakukan para aquascaper, penulis biasa menggunakan lapisan tanah merah sebagai lapisan pertama dengan catatan tanah merah yang dipakai harus murni dan bebas pupuk, pestisida dan bahan2 kimia lainnya.
  2. Tutup lapisan pertama dengan substrate setinggi 3 - 7 cm. Bagian belakang bisa dibuat kontur yang agak meninggi.
  3. Tempatkan aksesoris kayu atau batu bila ada, untuk memulai rancangan kasar.
  4. Aquarium diisi dengan air 1/3 bagian kemudian mulai menanam dari tanaman background, midground dan foreground. Untuk setup pertama kali usahkan menanam sepadat mungkin agar perkembangan algae terhambat oleh pertumbuhan tanaman. Kemudian setelah beberapa minggu kepadatan tamanan bisa dikurangi bila diinginkan.
  5. Pasang aksesoris Filter, lampu, CO2 set.
  6. Setelah aquascape terlihat stabil dengan mulai terlihatnya pertumbuhan tanaman, penggunaan pupuk cair bisa mulai dilakukan sesuai dosis volume aquarium.
Demikian artikel ini ditulis berdasarkan pengalaman penulis, diskusi dengan beberapa hobbyst dan berbagai sumber di internet. Nantikan artikel-artikel kami berikutnya dan jangan takut membuat kesalahan..... bereksperimenlah.

3 komentar:

SuperWen mengatakan...

bos, tolong fotonya diganti, atau dikasi watermark nama gw (SuperWen), sebab itu adalah aquarium saya, bukan aquarium dewiaquatic,,, jadi jangan di watermark dengan tulisan dewi aquatic dong...!!!!

Salam,

Wendy Kurniawan a.k.a SuperWen
08119440904
id_new_7@yahoo.com

Anonim mengatakan...

iya nih, plagiat... isi artikelnya juga entah kenapa rasanya familiar...

salam...

Anonim mengatakan...

walah klu menurut gue sih gak masalah deh sesama penggiat aquascape mo ambil artikel dari mana kek.. mo foto siapa kek.. yg penting itu bisa share ilmu deh.. ambil amalnya aja deh gambar tulisan ilmu kita s bermanfaat buat orang lain... salam aquascape deh :)wawan

Posting Komentar